.
Home » , » Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran

Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran


1. apa yang disebut dengan indikator pencapaian kompetensi ?

menurut standar sistem pada ketentuan menteri pendidikan nasional ( permendiknas ) nomer 41 th. 2007, indikator pencapaian kompetensi yaitu tingkah laku yang bisa diukur dan/atau diobservasi untuk tunjukkan ketercapaian kompetensi dasar spesifik sebagai acuan penilaian mata pelajaran. indikator pencapaian kompetensi dirumuskan gunakan kata kerja operasional yang bisa diukur, yang termasuk pengetahuan, sikap, serta keterampilan. ini bermakna indikator pencapaian kompetensi adalah rumusan kekuatan yang perlu dikerjakan atau ditampilkan oleh siswa untuk tunjukkan ketercapaian kompetensi dasar ( kd ). karena indikator pencapaian kompetensi adalah tolok ukur ketercapaian satu kd. perihal ini cocok dengan maksud bahwa indikator pencapaian kompetensi jadi acuan penilaian mata pelajaran.



2. apa yang disebut dengan tujuan evaluasi ?

menurut standar sistem pada permendiknas nomer 41 th. 2007, tujuan evaluasi melukiskan sistem serta hasil belajara yang diinginkan dicapai oleh peserta didik cocok dengan kompetensi dasar. ini bermakna kekuatan yang dirumuskan didalam tujuan evaluasi termasuk kekuatan yang dapat dicapai siswa sepanjang sistem belajar serta hasil akhir belajar pada satu kd.

3. apa persamaan indikator pencapaian kompetensi dengan tujuan evaluasi ?

mengacu pada pengertiannya, tujuan evaluasi mencerminkan arah yang dapat dituju sepanjang evaluasi berjalan. karena arah sistem evaluasi mesti merujuk pada tujuan evaluasi. tetapi butuh diingat juga bahwa sistem evaluasi dikelola dalam rencana memfasilitasi siswa supaya bisa meraih kompetensi dasar. pencapaian itu diukur dengan tolok ukur kekuatan yang dirumuskan didalam indikator pencapaian kompetensi. supaya aktivitas memfasilitasi sukses maksimal maka arah evaluasi sebaiknya merujuk pada indikator pencapaian kompetensi. karena persamaan dari indikator pencapaian kompetensi serta tujuan evaluasi yaitu pada fungsi keduanya sebagai acuan arah sistem serta hasil evaluasi.

4. apa perbedaan indikator pencapaian kompetensi dengan tujuan evaluasi ?

didalam evaluasi, tiap-tiap siswa dapat diukur pencapaian kompetensinya. untuk siswa yang pencapaian kompetensinya belum meraih persyaratan yang ditetapkan ( persyaratan itu popular dengan nama kkm atau persyaratan ketuntasan belajar sekurang-kurangnya ) maka ia dapat memperoleh service evaluasi remidi untuk melakukan perbaikan kemampuannya yang didahului dengan kajian kesusahan atau kelemahannya serta diakhiri dengan penilaian kemajuan belajarnya. mengingat bahwa tolok ukur yang dipakai didalam pengukuran itu yaitu kekuatan pada indikator pencapaian kompetensi maka bisa disimpulkan bahwa indikator pencapaian kompetensi adalah tujuan kekuatan yang perlu dikuasai siswa dengan individu atau dengan kata lain bahwa indikator pencapaian kompetensi yaitu tujuan pencapaian kekuatan individu siswa.

mengacu pada pengertiannya, maka tujuan evaluasi yaitu gambaran dari sistem serta hasil belajar yang dapat diraih sepanjang evaluasi berjalan. ini bermakna tujuan evaluasi yaitu tujuan kekuatan yang dapat dicapai oleh semua siswa. karena bisa dikatakan bahwa perbedaan dari indikator pencapaian kompetensi serta tujuan evaluasi yaitu bahwa kekuatan yang dirumuskan pada indikator pencapaian kompetensi adalah tujuan pencapaian kekuatan individu siswa namun kekuatan yang dirumuskan pada tujuan evaluasi adalah tujuan pencapaian kekuatan siswa dengan kolektif.

5. apakah rumusan kekuatan pada tujuan evaluasi serta indikator pencapaian kompetensi senantiasa sama ataukah bisa tidak sama ?

dengan mencermati persamaan serta perbedaan dari indikator pencapaian kompetensi serta tujuan evaluasi, bisa berlangsung total rumusan kekuatan pada tujuan evaluasi sama juga dengan total rumusan kekuatan pada indikator pencapaian kompetensi. tetapi bisa juga berlangsung beberapa rumusan tujuan evaluasi berbeda dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. kenapa ?.

mengacu pada pengertian indikator pencapaian kompetensi sebagai tolok ukur didalam penilaian serta tujuan evaluasi yang melukiskan sistem serta hasil belajar, maka bisa berlangsung kekuatan yang dapat diraih siswa sepanjang evaluasi berjalan targetnya sama juga dengan kekuatan tolok ukur. bila ini yang berlangsung bermakna total rumusan tujuan evaluasi sama juga dengan total rumusan indikator pencapaian kompetensi. bisa juga berlangsung tujuan pencapaian kekuatan sepanjang evaluasi berjalan berbeda persis dengan kekuatan tolok ukur. perihal itu dikarenakan diantaranya diperlukannya sistem belajar pendukung supaya siswa bisa meraih kekuatan tolok ukur dengan baik. didalam perihal ini maka total rumusan tujuan evaluasi berbeda persis dengan total rumusan indikator pencapaian kompetensi, dikarenakan ada tujuan evaluasi lain yang beri dukungan.

untuk melengkapi kajian diatas, di bawah ini diberikan ilustrasi persamaan serta perbedaan indikator pencapaian kompetensi serta tujuan evaluasi.

contohkan dipilih kd 3. 1 kelas viii, yakni ”menggunakan teorema pythagoras untuk menghitung panjang sisi-sisi segitiga siku-siku”. contohkan dikembangkan 2 indikator pencapaian kompetensi pada kd 3. 1, yakni siswa dapat : ( a ) menuliskan teorema pythagoras, ( b ) memastikan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku dengan teorema pythagoras. posisi indikator ( a ) yaitu indikator pendukung atau jembatan yakni indikator yang tuntutan kemampuannya mesti diperlihatkan sebelum saat kemampun yang dituntut kd-nya dicapai. posisi indikator ( b ) yaitu sebagai indikator kunci. indikator kunci yaitu penanda pencapaian satu kd dengan tujuan sekurang-kurangnya. tuntutan kekuatan pada indikator kunci mewakili tuntutan kekuatan kd-nya.
untuk mengukur pencapaian kekuatan dengan tolok ukur indikator ( a ) maka butuh dikerjakan penilaian lewat cara diantaranya berikan pada siswa sebagian gambar segitiga siku-siku lantas menghendaki siswa menuliskan teorema pythagoras yang berlaku pada gambar segitiga-segitiga tersebut. untuk mengukur pencapaian kekuatan melewati indikator ( b ) maka butuh dikerjakan penilaian lewat cara diantaranya berikan pada siswa sebagian segitiga siku-siku yang beberapa sisinya telah diketahui panjangnya, setelah itu siswa diminta menghitung panjang segi segitiga siku-siku yang panjangnya belum diketahui. penilaian dikerjakan sesudah guru memfasilitasi evaluasi yang relevan.
pada sistem evaluasi, mengingat bahwa di kelas vii ataupun di sekolah dasar ( sd ) siswa belum dulu belajar perihal teorema pythagoras maka guru butuh memfasilitasi siswa supaya terlebih dulu belajar ’menemukan’ teorema pythagoras. sesudah itu siswa diminta menjelaskan apa yang ditemukan, diikuti dengan berlatih menuliskan teorema pythagoras pada sebagian segitiga siku-siku. nama serta posisi gambar segitiga-segitiga siku-siku yang didapatkan pada siswa sebaiknya beragam. selanjutnya siswa berlatih mengaplikasikan teorema pythagoras untuk menghitung panjang segi yang belum diketahui pada segitiga siku-siku. segitiga siku-siku yang didapatkan pada siswa sebaiknya dengan beragam nama serta posisi gambar, dikemas sendiri-sendiri serta terintegrasi didalam gambar segitiga lancip atau segitiga tumpul. untuk keperluan itu maka butuh dirumuskan 3 tujuan evaluasi yakni sesudah ikuti evaluasi diinginkan siswa dapat : ( a ) mendapatkan teorema pythagoras, ( b ) menuliskan teorema pythagoras serta ( c ) memastikan panjang segi segitiga siku-siku dengan teorema pythagoras.
untuk meraih tujuan ( a ) serta ( b ) guru diantaranya bisa menghendaki siswa supaya bekerja didalam grup yang difasilitasi alat peraga atau lks serta mempresentasikan hasil ’temuannya’ lantas berlatih menuliskan teorema pythagoras yang berlaku pada segitiga-segitiga siku-siku didalam beragam nama serta posisi gambar. untuk meraih tujuan ( c ) siswa bisa difasilitasi belajarnya dengan individual, grup atau klasikal, bergantung kiat evaluasi yang dipilih guru.

kenapa rumusan tujuan ( a ) tak ada pada rumusan indikator pencapaian kompetensi ? mendapatkan teorema pythagoras yaitu tujuan pencapaian kekuatan dengan kolektif, bukan hanya individu. jika itu kekuatan mendapatkan teorema pythagoras itu mencerminkan kekuatan didalam sistem, belum sebagai hasil belajar, hingga meskipun dikembangkan tujuan evaluasi ( a ) tetapi tak perlu tujuan evaluasi ( a ) itu tercermin pada indikator pencapaian kompetensi.
kenapa rumusan tujuan evaluasi ( b ) sama juga dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi ( a ) ? tujuan hasil belajar cocok kd 3. 1 yaitu siswa dapat memakai teorema pythagoras untuk menghitung panjang sisi-sisi segitiga siku-siku. kekuatan itu dapat dicapai dengan baik oleh siswa apabila mereka betul-betul memahami apa yang disebut dengan teorema pythagoras yang diperlihatkan dengan dapat menuliskan teorema pythagoras pada beragam nama serta posisi gambar segitiga siku-siku. lantas, menuliskan teorema pythagoras pada beragam nama serta posisi gambar segitiga siku-siku adalah hasil belajar yang semestinya dikuasai tiap-tiap siswa. apabila kita tidak meyakini bahwa dengan individu beberapa besar siswa dapat mengerti maksud teorema pythagoras, hingga dapat menuliskan teorema pythagoras pada beragam nama serta posisi gambar segitiga siku-siku, maka kita butuh menuliskannya sebagai indikator pencapaian kompetensi. posisi indikator tersebut sebagai indikator pendukung atau jembatan. dikarenakan dirumuskan sebagai indikator, bermakna jadi tolok ukur pencapaian kekuatan siswa dengan individu, hingga tiap-tiap siswa mesti diukur pencapaian kemampuannya pada indikator itu. didalam perihal ini maka butuh dikembangkan tujuan evaluasi yang cocok atau searah dengan indikatornya. oleh sebab itu tujuan evaluasi ( b ) sama juga dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi ( a ).
kenapa rumusan tujuan evaluasi ( c ) sama juga dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi ( b ) ? dikarenakan tujuan hasil belajar pada kd 3. 1 yaitu siswa dapat memakai teorema pythagoras untuk menghitung panjang sisi-sisi segitiga siku-siku maka pada indikator pencapaian kompetensi mesti dirumuskan kekuatan itu. didalam perihal ini maka butuh dikembangkan tujuan evaluasi yang cocok atau searah dengan indikatornya. oleh sebab itu tujuan evaluasi ( c ) sama juga dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi ( b ).

6. bagaimana area lingkup kekuatan yang dirumuskan pada tujuan evaluasi serta indikator pencapaian kompetensi ?

mengingat tujuan evaluasi adalah tujuan pencapaian kolektif, maka rumusannya bisa di pengaruhi oleh design aktivitas serta kiat evaluasi yang disusun guru untuk siswanya. sesaat rumusan indikator pencapaian kompetensi tidak dipengaruhi oleh apa pun design atau kiat aktivitas evaluasi yang disusun guru dikarenakan rumusannya lebih bergantung pada cii-ciriistik kd yang dapat dicapai siswa. butuh diingat juga bahwa indikator pencapaian kompetensi jadi acuan penilaian, yakni sebagai tolok ukur pencapaian kd, hingga tujuan evaluasi mesti searah dengan tolok ukurnya serta sebaiknya bisa memfasilitasi siswa supaya bisa meraih kekuatan yang dirumuskan oleh tolok ukurnya. karena bermakna area lingkup kekuatan pada tujuan evaluasi bisa lebih luas atau sama juga dengan area lingkup kekuatan pada indikator pencapaian kompetensi. perihal itu cocok dengan tujuan kekuatan yang dapat dicapai pada tujuan evaluasi, yakni termasuk sistem serta hasil belajar, sesaat tujuan kekuatan pada indikator pencapaian kompetensi yaitu tujuan hasil belajar. serta tidak logis apabila area lingkup kekuatan pada tujuan evaluasi lebih sempit dari area lingkup kekuatan pada indikator pencapaian kompetensi. kenapa ? apabila area lingkup kekuatan pada tujuan evaluasi lebih sempit dari area lingkup kekuatan pada indikator pencapaian kompetensi, maka sistem fasilitasi evaluasi condong tidak lengkap atau tidak cukup untuk mengantarkan siswa dapat meraih kekuatan cocok tolok ukur.

di ambil serta adaptasi dari :

sri wardhani. 2008. perbedaan indikator pencapaian kompetensi serta tujuan evaluasi. online : http ://p4tkmatematika. org
Share this article :

Berlangganan via Email

Berlangganan Lewat Email !
Dapatkan kiriman artikel terbaru langsung ke email anda!


 
Support : Bayani Education | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Bayani Education - All Rights Reserved
Tempat Belajar Online Di Indonesia Bayani Education